Minggu, 22 November 2015

Sampaikan Aspirasi, Musma XVIII Sepakat Dengan Voting




Lembaga Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (LMFEB) secara resmi telah menutup kegiatan musyawarah mahasiswa (musma) XVII pada pelaksanaan hari kedua, Minggu 22/11 2015 bertempat di Aula Gedung Doktor FEB Unud.

Sembilan lembaga mahasiswa yakni BPM, BEM, LPM Medikom, HMJ Manajemen, HMJ Akuntansi, HMJ Ekonomi Pembangunan, HMP Ekstensi, HMP Diploma, serta UPT LMFEB sekaligus sebagai pelaksana kegiatan, selama dua hari sejak Sabtu (21/11) mengikuti musma yang secara resmi dibuka oleh Bapak Dr. Gerianta Wirawan Yasa,S.E., M.Si dengan simbolis pemukulan gong didampingi oleh koordinator LMFEB dan ketua panitia pelaksana. Tidak jauh berbeda dengan Musma tahun sebelumnya, diawali dengan laporan pertanggungjawaban oleh masing-masing ketua lembaga, bendahara serta divisi kontrol dan audit. Setelah pertanggungjawaban dianggap cukup dan tidak menimbulkan multitafsir, kesembilan lembaga dibagi atas tiga komisi seperti komisi A yang membahas mengenai AD/ART, komisi B dengan bahasan GBHO/GBHPK, dan komisi C yang membahas mengenai rekomendasi program khusus, juklak dan juknis pemilu dan Badan Semi Otonom.



Rapat komisi yang telah dilakukan menimbulkan banyak perbedaan persepsi dr masing-masing lembaga. Perbedaan tersebut sangat tampak pada saat sidang pleno setelah rapat komisi. Dalam sidang pleno ini keseluruhan perubahan dalam hasil yang dicapai dibahas kembali dengan maksud untuk menyamakan persepsi atas aturan dasar yang nantinya menjadi panduan bagi generasi LMFEB di periode berikutnya. Salah satu yang menjadi permasalahan adalah tata cara koordinasi antar lembaga mengenai pelaksanaan proker eksternal yang akhirnya menuntun untuk dilaksanakannya lobby floor. Dewan peninjau terdiri dari eks petinggi lembaga juga telah memberikan saran agar mempertegas hasil dari musma ini jangan sampai  aturan dasar yang telah ditetapkan saat musma justru akan menyulitkan lembaga. Untuk kali pertama dlm Musma harus diambil voting mengenai kebijakan eksternal LMFEB Unud demi mencapi mufakat
Banyak harapan yang dibendung untuk peningkatan kualitas LMFEB periode 2016, baik kinerja dari masing-masing lembaga maupun kegiatan musma itu sendiri.  Tidak lupa bapak Geri  menyisipkan cerita motivasi untuk menyemangati seluruh peserta musma tahun 2015.(pt)

Jumat, 06 November 2015

Berbagai Warna di Dalam Bazzar EP 2015



             Berpegang Tak Memandang Warna” itulah tema yang dipilih oleh mahasiswa dan mahasiswi selaku panitia bazzar Ekonomi Pembangunan di tahun 2015 kali ini yang berlangsung dari tanggal 29 sampai 31 Oktober kemarin bertempat di Bokashi Farm, Kesiman. Dalam kaitannya dengan tema ini diharapkan dapat terjadinya penyatuan di dalam perbedaan – perbadaan yang ada baik itu suku, agama, maupun ras di antara mahasiswa/I yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dan khususnya di kalangan mahasiswa/I yang ada di Jurusan Ekonomi Pembangunan.
            Tak ada suatu acara yang luput dari kekurangan, hal ini juga berlaku di dalam acara bazzar EP kali ini, beberapa hal yang sekiranya merupakan kendala bagi panitia bazzar EP diantaranya adalah adanya keterlambatan dalam penampilan band yang mengisi acara ditambah dengan tidak adanya kelengkapan alat musik yang sekiranya dibawa oleh band yang akan tampil itu, tak hanya band, kendala dalam hal hilangnya kupon maupun tertinggalnya kupon di rumah juga salah satu kendala yang dihadapi oleh bazzar EP kali ini, selain itu perlengkapan pengisi acara yaitu meja yang pada awalnya akan dipinjam di sebuah SD terdekat juga mengalami kesulitan dari pihak SD yang mungkin masi takut meminjamkannya, namun semua kendala itu telah dapat ditangani dengan baik oleh para panitia bazzar kali ini, sehingga bazzar EP yang berlangsung selama 3 hari ini dapat berlangsung secara sukses tanpa kurang apapun.
I Made Wiranata selaku ketua panitia bazzar EP 2015 mengungkapkan beberapa kesan dan pesannya dimana ia mengatakan bahwa bazzar kali ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan, senang karena acara ini merupakan proker terakhir HMJ EP dimana agak sulit untuk melupakan kebersamaan, kerja sama antar tim dan kerja kerasnya. “Semoga lebih sukses dan tiket banyak terjual serta semoga bisa dijadikan pengalaman untuk bazzar EP selanjutnya dan semoga kendala yang dihadapi tak terluang lagi” tambahnya. (sania)

Berlatih Berbicara di depan Umum Melalui PSPS 2015



             Pernahkah anda merasa malu berbicara di depan umum? Merasa suara kurang jelas atau gugup? Padahal kebiasaan berbicara di depan umum yang baik dan penuh percaya diri dengan bahan pembicaraan yang berbobot ini sangat diperlukan untuk di masa yang akan datang, namun kecanggungan akan berbicara di depan umum pasti akan terus ada, hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya pelatihan dan ketidaktahuan seseorang tentang trik dan tips dalam berbicara di depan umum. Dengan berbagai pernyataan seputar kecanggungan para mahasiswa khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Udayana ini, Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan atau dapat disingkat HMJ EP membuat suatu kegiatan yang mampu menghilangkan berbagai rasa canggung, gugup, dan tak percaya diri ketika berbicara di depan umum. Program kerja yang dimaksudkan di sini ialah Public Speaking and Presentation Skill atau yang akrab disebut PSPS yang pada tahun ini dilaksanakan di Aula Gedung Doktor, Kampus Sudirman, Denpasar pada hari Minggu, 10 Oktober 2015. Pada kesempatan kali ini, diundanglah CEO dari Santy Sastra Production yaitu Ibu Putu Suprapti Santy Sastra, SH. Cht., Cl. di dalam pelaksanaan kegiatan PSPS kali ini diangkatlah tema Speaking with Smart and Confident yang diharapkan melalui PSPS, para peserta pelatihan yang berjumlah tak kurang dari 197 orang ini mampu dengan penuh percaya diri dan suara yang jelas dan lantang dapat berbicara di depan umum. Diharapkan kedepannya PSPS mampu mengubah kebiasaan gugup dan canggung dari para mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dan tak lupa, ketua panitia dari PSPS 2015 yaitu Ni Wayan Okarianti berpesan agar PSPS 2016 mampu berjalan lebih sukses dari PSPS 2015. (sania/ary)