Minggu, 21 Juni 2015

SEMREG 2015 Ekonomi Pembangunan, Hubungan Antara Agama dengan Ekonomi


Seminar Regional 2015 Ekonomi Pembangunan atau sering disingkat dengan kata lain yaitu  SEMREG  ini  merupakan  kegiatan  dari  program  kerja  HMJ  Ekonomi  Pembangunan LMFEB Unud yang dilaksanakan setiap satu  tahun sekali.  Seminar Regional  2015 Ekonomi Pembangunan berlangsung pada tanggal 23 Mei 2015 di tempat Aula Gedung Doctor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
SEMREG  2015  ini  bertemakan  tentang  “Meniliki  Problema  Kemiskinan  di  Balik Keindahan  Budaya  dan  Adat-istiadat  di  Bali”  yang  bertujuan  memberikan  pengetahuan  dan wawasan yang luas kepada masyarakat, kepada mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis  Unud  tentang  problematika  kemiskinan  di  ruang  lingkup  perekonomian  dan  segala macamnya. Agar tidak ada asupan bahwa upacara yang besar itu bisa membuat orang menjadi miskin. Dalam kegiatan SEMREG 2015 ini di undang pembicara yang sudah berkompeten untuk menyampaikan materi yang berkaitan dengan tema SEMREG 2015 tersebut, pembicara pertama yakni Bapak Prof. Dr. I Made Sukarsa SE,. MS. selaku Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas  Udayana  yang  menyampaikan  materi  tentang  Pengeluaran  Ritual  dan  Aktivitas Ekonomi. Dan pembicara kedua yakni Ida Pandita Mpu Jaya Acharyananda selaku Rohaniawan Hindu  memaparkan  materinya  tentang  Upacara  Yajna  di  Bali  Antara  Kemakmuran  dan Kemisnikinan.
Persiapan  dari  kegiatan  ini  adalah  sekitar  satu  bulan,  dimana  dalam  menentukan pembicara yang akan menyampaikan materi kepada peserta SEMREG 2015. Kegiatan SEMREG 2015 ini dihadiri 75 peserta dari lingkungan FEB dan luar lingkungan FEB seperti Politeknik Negeri  Bali,  dimana  peserta  yang  hadir  dalam  kegiatan  SEMREG  2015  ini  lebih  sedikit dibandingkan  dengan tahun lalu.  Menurut  ketua  panitia  dari  kegiatan  SEMREG 2015,  yaitu Eduardo Edwin Ramda mengatakan kegiatan SEMREG 2015 kali ini berjalan dengan lancar dan baik meskipun sedikit terlambat, tapi kita dari panitia sudah menyiapkan segala hal yang kurang. Selain itu kita dari panitia juga mempunyai rencana untuk mengundang walikota Denpasar pada kesempatan ini, tapi beliau tidak dapat hadir. Jadi, waktu untuk Pak Walikota kami undur agar waktu yang tersisa bisa kami mengalokasikan seefisien mungkin.
Harapan kedepan untuk Seminar Regional yang akan diselenggarakan tahun depan yaitusemoga  peserta  SEMREG  untuk  tahun  depan  seimbang  dengan  jumlah  peserta  yang  telah mendaftar  serta  semoga  Seminar  Regional  menjadi  Seminar  Nasional  untuk  kedepannya.(Ary/Sania)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar