Selasa, 14 April 2015

Mawapres 2015, Kompetisi Bergengsi Namun Minim Apresiasi

Mawapres 2015

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) 2015 di tingkat fakultas telah terselenggara pada hari Sabtu, 11 April 2015 lalu,bertempat di Aula Gedung Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Acara ini diadakan secara rutin oleh Divisi 1 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) LMFEB UNUD. Kegiatan ini bertujuan untuk menyaring mahasiswa-mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang memiliki prestasi khususnya di bidang akademis untuk melaju mewakili FEB ke tingkat Universitas bahkan tingkat Nasional. Acara ini diikuti oleh 7 peserta mewakili setiap jurusan dan program yang ada di FEB. Namun di tengah jalan tersisa 5 peserta yang melaju ke babak final. Adapun kelima peserta tersebut adalah 2 orang perwakilan dari jurusan akuntansi, 2 orang perwakilan dari jurusan manajemen, dan 1 orang perwakilan dari jurusan ekonomi pembangunan.
Penilaian dalam kompetensi ini sangat kompleks. Selain berprestasi dalam bidang akademis, para peserta juga diwajibkan aktif berpartisipasi dalam organisasi kemahasiswaan yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Peserta juga wajib mengikuti serangkaian tes seperti TOEFL, Psikotest dan berujung pada presentasi Karya Tulisyang mengangkat ide kreatif dan inovatif mereka dan mempresentasikannya dalam bahasa Inggris. Ide yang diangkatpun beragam mulai dari budaya, ekonomi dan sosial. Melalui seleksi ketat, akhirnya juri memutuskan Kadek Indah Kusuma Dewi sebagai pemenangnya. Mahasiswa yang kini menjabat sebagai Wakil 1 Badan Eksekutif Mahasiswa ini mengaku tak menyangka bahwa dirinya akan menjadi juara. “Masih gak nyangka bisa jadi juara karena persiapan sebelumnya juga kurang matang. Dari pembuatan karya tulis yang hanya seminggu, dan juga dari jawaban saat presentasi yang dirasa masih kurang berbobot. Tapi setelah tahu jadi juara, perasaannya bangga sekali karena bisa mewakili fakultas ke tingkat universitas.” ujar mahasiswi yang mengangkat judul Garbage Donation Community ini.
Namun di sisi lain, kendala datang dari minimnya peserta yang mengikuti kompetisi ini, kurangnya koordinasi dengan jurusan dan program serta susahnya menentukan jadwal pelaksanaan tes karena peserta berasal dari berbagai jurusan dengan jadwal kegiatan yang berbeda-beda. Chandra Artha Yasa selaku Ketua Panitia berharap agar kedepannya acara ini mampu menyaring lebih banyak mahasiswa sehingga aura kompetitif lebih terasa dan bibit-bibit unggul yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis bisa berkontribusi lebih nantinya demi mengharumkan nama Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Hal serupa juga diungkapkan oleh Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dalam sambutannya agar mahasiswa mulai mempersiapkan diri mengikuti ajang bergengsi ini dengan meningkatkan indeks prestasi, aktif berorganisasi, dan yang terpenting tingkatkan kemampuan dalam berbahasa inggris. Jangan takut untuk mencoba! (Rpa)

Kamis, 02 April 2015

RAKERGAB 2015, MUSYAWARAH ATAU AJANG DEBAT URAT LEHER ?



Mengawali kegiatan dari kepengurusan Lembaga Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LMFEB) yang pertama kali diadakan setelah berganti nama adalah Rapat Kerja Gabungan (RAKERGAB) 2015. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya guna membahas program kerja dari masing – masing Lembaga dilingkungan FEB. 9  lembaga terbentuk yang didalamnya terdiri dari : 1) Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), 2) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), 3) Unit Pelaksana Teknis (UPT), 4) LPM Media Ekonomika (MEDIKOM), 5) HMJ Ekonomi Pembangunan, 6)HMJ Manajemen, 7) HMJ Akuntansi, 8) HMP Ekstensi dan 9) Himpunan Mahasiswa Diploma (HIMADI).


Kegiatan ini bertempat di Aula Gedung Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada tanggal 25 Maret 2015. Kegiatan yang berlangsung selama 9 jam ini diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang nantinya berguna kedepannya. Agenda Rakergab 2015 ini terdiri dari : Pemilihan dean presidium, PraSidang, Sidang Pleno I, Sidang Perkomisi, Sidang Pleno II dan Sidang Paripurna. Banyak yang terjadi selama kegiatan ini berlangsung. Tetapi pada Rakergab tahun ini terlihat sekali ada Lembaga yang memihak salah satu Lembaga dan mengkesampingkan Lembaga yang lainnya. Perdebatan hingga perselisihan pun tidak dapat dihindari. Antar lembaga kekeh mempertahankan pendapatnya tentang program kerja yang diajukan. Sikap kritis yang ditunjukan masing – masisng lembaga dalam menanggapi permasalahan yang ada sangat terlihat. Hal ini menyebabkan Dewan Peninjau yang diundang pun menggunakan hak bicaranya untuk menengahi perdebatan ini. Perdebatan yang berlangsung lama dapat diakhiri dengan kesepakatan semua Lembaga. Sehingga kesepakatan ini di sahkan di Sidang Paripurna.







Rakergab 2015 ini sudah berjalan dengan baik. Walaupun waktu mulainya yang molor tetapi sudah berjalan sesuai rundown acara. Selain itu listrik yang padam pada saat acara berlangsung sebaiknya tahun depan dapat diantisipasi agar tidak menggagu jalannya acara. Kebersihan tempat acara juga harap diperhatikan pada tahan berikutnya dan disiapkan polybag untuk masing – masing lembaga. Selain itu juga pengeras suara juga harus disiapkan dengan matang agar peserta yang dibarisan belakang dapat mendengar semua yang sedang dibicarakan. Sehingga kondisi acara menjadi lebih kondusif. (AS