![]() |
LKMM 2015 |
Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa atau lebih dikenal dengan LKMM, menjadi salah satu program kerja yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa baru mampu memahami bagaimana gambaran umum tentang organisasi di dalam maupun di luar fakultas. Dengan mengikuti kegiatan ini mahasiswa baru diharapkan dapat mengasah sikap kepemimpinan dan kerjasama dalam sebuah kelompok sehingga kedepannya mereka mampu menjadi seorang pemimpin yang berkarakter dan berdedikasi untuk Indonesia.
LKMM tahun 2015 dilaksanakan pada
hari Minggu, 27 September bertempat di Aula Gedung Doctor Kampus Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Sudirman dan diikuti oleh 200 peserta mahasiswa baru
angkatan 2015 yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok. Kegiatan ini diisi
oleh 10 pembicara yang terdiri dari 7 Ketua Lembaga di lingkungan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Sekretaris BEM, Bendahara BPM dan Ketua KNPI. Pada sesi pertama
dibuka dengan talkshow bersama 7 Ketua Lembaga yang dimoderatori oleh Desak
Nyoman Tri Rani Putri, dilanjutkan dengan talkshow bersama Sekretaris BEM dan
Bendahara BPM mengenai lingkup kerja sekretaris dan bendahara dalam suatu
lembaga. Selepas talkshow peserta diajak bermain bisik-bisik berantai untuk
menguji kekompakan dan ketangkasan mereka. Acara selanjutnya adalah pemberian
materi oleh Ketua KNPI dan pemaparan 3 proposal terbaik yang telah dinilai oleh
7 Ketua Lembaga. Setelah itu peserta kembali diajak untuk bermain game outdoor yaitu pipa bocor, tapak
kardus, moving boom, salah benar, dan
tepung berjalan. Rangkaian kegiatan LKMM tahun 2015 ditutup dengan penampilan
yel-yel oleh masing-masing kelompok.
I Pande Putu Suwisnaya, selaku ketua
LKMM 2015 mengaku sempat mengalami kendala dalam persiapan terutama masalah
koordinasi antar panitia yang masih dianggap kurang. Lalu saat hari pelaksanaan
cukup banyak kendala teknis yang terjadi seperti mic dan sound system yang
tiba-tiba mati, tempat parkir yang telah dibuat panitia tiba-tiba dibongkar.
Terlepas dari berbagai kendala tersebut Suwis merasa sangat senang karena
kegiatan LKMM 2015 berjalan dengan lancar. Namun ia berharap untuk LKMM tahun
depan agar jumlah panitia ditambah sehingga dapat memperlancar koordinasi.
“Untuk peserta tolong ubah persepsi kalian, LKMM bukan saringan untuk masuk
lembaga. Hanya saja yang jika kalian ingin masuk lembaga diharapkan untuk ikut
LKMM” pesannya.(erm)